Pengalaman Operasi Gigi Impaksi Memakai Fasilitas BPJS.

Siapa sich yang menyangka akan mempunyai gigi bungsu yang posisinya abnormal ? Dan siapa juga yang menginginkan posisi gigi geraham dengan posisi miring, tentu tidak ada. Membayangkan aja sudah ngeri, karena gigi yang impaksi atau yang biasa kita kenal dengan gigi miring itu hanya bisa diatasi oleh spesialis bedah mulut, karena diperlukan tindakan operasi minor seperti merobek gusi yang masih menutupi seluruh atau sebagian gigi geraham bungsu yang impaksi. Yach mungkin gigi geraham itu tercipta untuk menguji kesabaran umat-Nya. hehehe

Foto : Google.com

Bagaimana tidak, banyak kasus gigi geraham yang posisinya miring ( Impaksi ), ada juga gigi geraham yang tumbuhnya didalam gusi jadi tidak sampai muncul ke permukaan gitu. Kebayang kan ngerinya gimana..........Semua itu juga harus melewati proses Rontgen Panoramic mulut dan gigi. Untuk lebih jelasnya baca kembali tulisanku setahun yang lalu ya.....klik disini


Rontgen Panoramic Gigi


Setiap orang bisa saja mengalami gigi impaksi, karena gigi geraham merupakan bagian dari gigi yang tumbuh terakhir maka kasus impaksi lebih sering terjadi pada gigi geraham. Intinya gini, gigi impaksi terjadi karena adanya ketidakcocokan antara ukuran rahang dan ukuran gigi, jadi ketika muncul hanya ada sedikit ruang yang tersisa dan akhirnya tumbuh miring, muncul sebagian atau bahkan tidak muncul sama sekali melainkan tumbuh didalam gusi. Impaksi gigi dapat mengakibatkan berbagai gejala, seperti bau mulut, nyeri peradangan, perdarahan gusi dll. Gejala ini bisa datang pergi sesuka hati dan tidak akan terselesaikan sampai sumber penyakitnya dicabut.

Tapi ada juga yang beropini kalau kondisi asimtomik ( tanpa gejala ) itu dibiarkan saja. Tapi semua kembali pada yang mengalami saja, karena bagiku lebih baik sakit hati katimbang sakit gigi. Kalau sakit hati makanku lebih lahap, tapi kalau sakit gigi, boro2 makan enak, tidur aja gak bisa nyenyak.... sepakat kan........



Tiga bulan lamanya aq menunggu panggilan kesediaan kamar, tetiba ingat pesan salah satu pasien untuk selalu menanyakan ke pihak rumkit.  Kebetulan aq pake layanan kelas 2 yang notabene kelas 2 antrianya banyak sekali. Tapi kan aq termasuk pasien yang sabar jadinya gak aktif untuk menanyakan kembali, ternyata itu sebuah kesabaran yang salah. Hahaha

Selama gigiku kumat hanya obat analgetik yang mengerti perasaanku, ada juga sich sediaan obat sakit gigi Cap Burung Kakak Tua. Obat itu berbentuk cair dengan komposisi Glycerin, Ethanol, Creosote, Oleum dan Aquadest. Rasanya sich bener2 gak enak tapi obat itu mujarab banget dan harganya murah banget cuma sepuluh ribu doang. -----Bukan buzer obat gigi loch ini.........
Dengan sekali pake biasanya dalam 10 menit nyeri pada gigi langsung bablas. Karena aq gak ingin selalu mengandalkan obat oral, bagaimanapun solusi untuk gigiku ini adalah mencabut sumber penyakitnya.

Ketika nyeri gigi sudah gak tertahankan lagi, akhirnya malam2 aq datangi rumah sakit tersebut, tentunya dengan pasang muka yang memelas agar segera mendapat tindakan gitu, tepatnya di hari Rabu malam. tapi karena dokter Budi Santoso, drg, SP.BM praktek jumat, sabtu dan Minggu aq di suruh balik di hari tersebut. Tepat di hari Jumat tanggal 22 Desember pukul 12 siang aq datangi IGD dengan membawa beberapa perlengkapan baju, karena dari rumah sudah optimis untuk operasi pada hari itu juga. Padahal belum tentu ada kamar kosong, yang penting yakin dulu. Benar seperti perkiraan, memang kamar masih penuh apalagi kelas 2.Dengan pasang muka yang memelas seakan tidak berdaya akhirnya aq dipersilahkan menemui perawat IGD, alhamdulillah ada perawat yang berbaik hati untuk mengusahakan kamar kosong. Dua jam lamanya akhirnya ada kabar sudah ada kamar kosong, jam 4 sore mulai di infus sama mbak perawat. Seketika aq merasa tremor di ruang IGD sendirian, karena suami belum datang karena akhir tahun pekerjaan kantor banyak sekali. Tepat 1 jam sebelum operasi suamiku datang dan aq mulai tenang.


Pukul 7 malam aq di bawa ke Instalasi Bedah Sentral (IBS) yang merupakan salah satu bagian dari sistem pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, ruang IBS digunakan untk memberikan pelayanan kepada pasien yang memerlukan tindakan pembedahan, baik untuk kasus2 bedah terencana  (elektif ) maupun kasus bedah darurat/segera.

Ketika memasuki ruang tersebut mataku tak henti2nya melihat sekeliling ruangan IBS, ada alat Laparascopy, ada instalasi gas medis sentral ( oksigen, N2O, Compres air ) dan instalasi AC sentral yang dilengkapi dengan Hepa Filter ( Sterilisasi Ruangan ).

Ingin rasanya aq segera terlelap oleh suntikan anestesi agar tak terlalu lama melihat pemandangan yang mengerikan didalam ruang IBS. Meskipun ini termasuk operasi minor tapi yang mendengar kata operasi tetep keder dan bikin panik juga khan........, pake bius total lagi !! Dan seketika perasaan paranoidku muncul takut gak bangun lagi pasca operasi. Hehehe

Alhamdulillah operasi berjalan lancar, selama 2 jam aq berada di ruang IBS. Dan ketika sadar aq sudah berada di Ruang Pulih Sadar. Setelah operasi berjalan tentu pasien tidak langsung dibawa ke bangsal melainkan di ruang pulih sadar atau recovery room dulu yaitu ruangan untuk observasi pasien  pasca bedah atau anestesi.

Ruang pulih sadar adalah batu loncatan sebelum pasien dipindahkan ke bangsal, dengan demikian pasien pasca operasi dan anestesi terhindar dari komplikasi yang disebabkan pengaruh dari anestesinya tersebut. Karena biasanya akan mengalami disorientasi setelah mereka sadar kembali dan di ruang pemulihan ini pasien ditenangkan apabila menjadi anxietas dan dipastikan kalau fisik dan emosional aman terkendali. Tentu saat berada di ruang pulih sadar tensimeter dan oksigen masih terpasang.

Puji syukur aq ucapkan lewat mulutku yang komat kamit tiada henti untk mengucapkan syukur alhamdulillah karena msh diberi kesempatan untk menghirup udara segar. 😗😘😍

Oya, operasi gigi impaksi ini memakai fasilitas BPJS loh, karena aq menempati sesuai kelas jadi tidak kena biaya tambahan sepeserpun. Ya memang sich prosesnya harus antri, dan memakai sistem rujukan berjenjang dari faskes tingkat 1, ke rumah sakit tipe C baru menuju rumah sakit tipe B. Jadi tidak ada yang namanya pasien di buat ruwet oleh sistem tersebut. Terkecuali kalau pasien ada uang berlebih untuk operasi bedah mulut tanpa asuransi kesehatan, tentu tak akan menunggu waktu lama. Tapi buat aq sich pilih menggunakan fasilitas BPJS karena tiap bulan gaji dipotong untuk membayar premi. Tapi dengan catatan emang kudu sabar dengan segala aturan yang berlaku untuk mendapatkan pelayanan yang free alias gratis. Dan Alhamdulillah tidak ada tambahan biaya sepeser pun pasca operasi kemarin. Jadi hemat 6 jutaan, lumayan khan......

Bagaimana prosedur melakukan operasi dengan fasilitas BPJS ?
Jika kamu ingin operasi gigi geraham bungsu menggunakan BPJS Kesehatan, ikutilah langkah-langkahnya dibawah ini:
  1. Pastikan Kartu BPJS Kesehatan masih aktif dan tidak ada tunggakan biaya.
  2. Foto copy Kartu BPJS Kesehatan dan datanglah ke dokter gigi keluarga yang telah dipilih.
  3. Dokter gigi akan memberikan rujukan ke rumah sakit tipe c apabila mengalami Impaksi pada gigi dan membutuhkan tindakan Odontectomy atau operasi kecil pencabutan gigi geraham bungsu.
  4. Setelah itu kamu akan di rujuk di Rumah Sakit tipe B untuk melakukan pencabutan gigi oleh dokter Spesialis Bedah Mulut.
  5. Datanglah ke Rumah Sakit tipe B dan melakukan prosedur antrian dan pemberkasan.
  6. Janjian tanggal dan waktu Operasi pencabutan gigi
  7. Jangan lupa untuk datang tepat waktu
  8. Selesai, gigi impaksi yg menjadi momok berhasil di Operasi dengan BPJS Kesehatan secara gratis.
Itu saja ya sedikit curahan hati Iffah Ipeh mengenai pengalaman pasca operasi gigi impaksi. Jika ada yang mengalami keluhan2 pada gigi, jangan ragu untuk periksa ke dokter gigi yang kamu tunjuk. dan jangan lupa bayar premi BPJS tepat waktu agar tidak ada masalah ketika kita menggunakan fasilitas BPJS. Oke....sehat selalu untuk sahabat2ku..........






Share:

7 komentar:

  1. Tulisan yang bermanfaat sekali. Aku baru ngerti dirimu sudah operasi dan sudah aktifitas seperti biasa. Aku kok smp sekarang belum pulih juga ya, huhu.

    Semoga sehat selalu yaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih mb Mae, jenis operasi kita bedha mb mae. Kalau aq scr fisik biasa, tp mulut kudu puasa. Gk boleh bengok2, ini lg puasa marah2 jg. Aq jd emak2 kalem ini slama seminggu. Hahaha

      Sehat selalu untkmu mb mae. 😗😘

      Hapus
    2. Terimakasih mb Mae, jenis operasi kita bedha mb mae. Kalau aq scr fisik biasa, tp mulut kudu puasa. Gk boleh bengok2, ini lg puasa marah2 jg. Aq jd emak2 kalem ini slama seminggu. Hahaha

      Sehat selalu untkmu mb mae. 😗😘

      Hapus
  2. Gigi bungsu memang sakit numbuhnya karena mendesak gigi yang di depannya alias udah ga ada space tapi dia numbuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hu um mb Leyla. Udah numbuhnya sakit, hasil akhirnya juga teka teki. Memang ya, gigi geraham tercipta untk menguji kesabaran umat-Nya. 😭😭

      Hapus
    2. Hu um mb Leyla. Udah numbuhnya sakit, hasil akhirnya juga teka teki. Memang ya, gigi geraham tercipta untk menguji kesabaran umat-Nya. 😭😭

      Hapus
  3. Assalamualaikum mpok. Mau tanya klo aku kasus nya beda. Gigi tarik yg infaksi bisa di klaim dgn bpjs tidak ya?

    BalasHapus